PAT Membuat Kita Menjadi Keluarga Tanpa Pembeda

26 Juli 2012 tepat bulan puasa selepas ujian post test untuk masuk fakultas teknik elektro di universitas brawijaya. Sejujurnya kami jenuh dengan test ini, karena kami sudah menjalani test berkali-kali termasuk dengan test toefl dan test potensi akademik. Untuk masuk program magister universitas brawijaya harus melewati banyak test. Ya, memang semuanya harus ditempuh kendati beberapa teman tidak peduli dengan test tersebut.

PAT merupakan singkatan dari progam alih tahun. Pelaksanaan PAT dilakukan selama sebulan sebelum resmi menjadi mahasiswa pasca sarjana universitas brawijaya. Well, dalam program ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perkuliahan biasanya, karena kita punya jadwal kuliah yang diisi oleh para doktor dan profesor.

Dengan adanya PAT ini kami jadi kenal satu sama lain sesama mahasiswa, tentunya dengan beragam perbedaan suku, umur, agama, bidang pendidikan dan lain-lain. Wait,,, semua perbedaan ini tidak terlihat ketika kami berbaur, karena dalam kelas ini semuanya kompak. Mulai dari urusan kerja kelompok, nyontek sampai urusan makan pun kompak banget.

Sore itu, selepas test yang terakhir untuk masuk sebagai mahasiswa pasca sarjana kami membagi diri menjadi dua tim yaitu tim cewek dan tim cowok. Tim cewek pergi ke rumah Tita (salah seorang yang saya baca datanya lewat server kampus, dan well saya nemu file skripsinya :D). Tim cowok dipimpin oleh Andry (Alumni UNMER, sepintas saya baca datanya dari file pendaftaran di UNMER, selebihnya via jejaring sosial) karena dia yang hafal jalan menuju ocean garden (Nama salah satu rumah makan di Malang)

Penggagas ide ini sepertinya adalah pak Busro (Mahasiswa paling sepuh dikelas) atau entah mungkin Mba Elta (Dosen UNMER lulusan STIKI, Tidak banyak yang saya baca dari teman yang satu ini, karena saya coba trace data di kampusnya tapi tidak nemu :D) tapi yang jelas siapapun yang menggagasnya, ini adalah ide yang sangat keren, karena saya merasa kita adalah sebuah keluarga yang layak dipertahankan.

Perjalanan menuju Ocean Garden dekat station kota baru terhambat sampai dijalan ijen karena mba Ratih (Alumni UB yang belum sempat saya search lebih lanjut, padahal udah nemu beberapa berkas di UB atas namanya :D) SMS kalau acara dipindah ke ocean garden dekat jalan sukarno hatta. Awalnya kabar yang saya dengar bahwa tempat sudah di pesan oleh Becik Gati Anjari (Alumni PENS ITS, orang yang saya dapat datanya dari data pendaftaran mahasiswa baru di UM dan saat PAT saya kabarkan kedia kalau dia sudah diterima di UM. Ups dia kaget banget :D.)

Bersambung........
Saya lanjutkan Besok tulisannya :D. 

[Symbol @ dalam tulisan dibawah mengindikasikan kata ganti Mas, Pak,]

 

We Are Family

Suku, umur, agama bukanlah sebuah dogma yang dibuat menjadi alasan untuk kita tidak saling mengenal satu sama lain. Saat ini kami tidak melihat perbedaan dari sisi yang saya sebutkan diawal kecuali perbedaan yang mendasar antara orang jahat dan orang baik.

Ocean garden kita bertemu untuk menjadikan dunia lebih baik. Ini adalah awal yang baik untuk menjalin kebersamaan antara satu kelas yang dikemudian hari akan menempuh kuliah selama (insya Allah) 4 semester.

Well, sore itu diisi dengan banyolan dari pak (Busro) so pasti yang selalu membuat kita tertawa. Pak busro sejujurnya sudah sepuh dari kami, tapi nampaknya caranya beliau menghadapi hidup sangat indah. Jadi kami yang ada di barisan anak muda imut @Andry @Ihsan @Sulton @Satrum @Ahsan @Radit *Yang terlupa mohon maaf* merasa tidak canggung untuk berkomunikasi dengan beliau.

Suasana keakraban semakin bertambah ketika @Chotib (Orang yang pada saat presentasi telekomunikasi digital bawa hardware + software untuk didemo, sepintas membuat saya tercengang #kerenbanget, dibeberapa waktu @Setyo menyebutnya ahli remote control :D) datang membawa istri dan anaknya. Duduk berjejeran tidak mengurangi kehangatan sore itu. Mulai dari @Andry yang duduk diujung sebelah kiri sampai ke @Sulton di ujung sebelah kanan. Dibagian depan didominasi oleh cewek-cewek ada @Elta @Tita @Ratih (Yg tidak disebut maaf lupa).

Sejujurnya saya ingin duduk dekat @Andry dan @Satrum biar bisa ngerumpi sesama pemuda imut :D tapi saya lihat @Sulton di belakang sudah mengarahkan tangan untuk duduk ditempatq itu, berjejer dengan @Sulton @Becik @Busro. Akhirnya diujung kanan sedikit berdiskusi tentang keinginan untuk membuat sebuah produk bersama yang diawali oleh @Setyo Budi (Si ahli matematika, tidak banyak yg saya ketahui tentang teman yang satu ini, selain kejeliannya dalam menghitung :D).

I want to hug all of you

Rasanya saya ingin memeluk semua teman-teman yang hadir saat itu. Mulai dari @Andry sampai @Sulton saking hangatnya suasana yang diiringi dengan terharu karena sebentar lagi kita akan berpisah selama liburan, akan bertemu nanti setelah lebaran dibulan september.

Well, tidak banyak kata yang bisa saya gambarkan dari suasana saat itu. Absolutely I am happy. I think I got new family in this town. Bersyukur pada tuhan karena telah mempertemukan kita semua, dan bersyukur pada Universitas Brawijaya karena telah mengadakan program PAT sehingga kami dapat berjumpa untuk berbagi kasih dan sayang sesama manusia, karena sesungguhnya perbedaan yang mendasar manusia yang satu dan lainnya hanyalah antara manusia yang baik dan manusia yang jahat, selebihnya kita bersaudara.

Saat ini kami yang tinggal diluar pulau jawa berharap penuh pada kalian yang tinggal di pulau jawa terutama daerah UB untuk berkenan kiranya menginformasikan pengumuman seputar akademik. @Andry @Satrum dan yang lain, saya tunggu informasi dari kalian.

Semoga tuhan selalu melimpahkan kasih sayang buat kita……

[Yang belum disebut namanya mohon Maaf. Saya lupa apakah saudara saya @Mukhlison ikut pada saat itu]